tag:blogger.com,1999:blog-58737433889678453382024-03-13T07:32:53.345-07:00bagi ilmuAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/16067761322487170465noreply@blogger.comBlogger7125tag:blogger.com,1999:blog-5873743388967845338.post-74488360243197202032012-10-19T05:26:00.003-07:002012-10-19T05:26:34.276-07:00pertumbuhan/perkembangan janin bayi<h1 class="title" id="page-title">
Pertumbuhan/Perkembangan Janin Bayi Dalam Rahim Kandungan Ibu Tiap Bulan</h1>
<div class="meta">
<br /></div>
Sebelum
lahir ke dunia, anak akan tumbuh dan berkembang di dalam rahim ibunya
selama kurang lebih sembilan bulan lamanya. Setiap bulan janin mengalami
proses perkembangan yang berbeda-beda. Untuk dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik, sang ibu membutuhkan asupan makanan dengan gizi
tertentu.<br />
Ketika hamil seorang wanita mengalami peningkatan kebutuhan asupan
gizi untuk mencukupi kebutuhan dua orang (sang ibu dan janin bayinya),
yaitu antara lain seperti energi, protein, mineral, kalsium, air, omega
3, vitamin, asam folat, zat besi dan lain sebagainya.<br />
1. Bulan Ke-1 (Pertama)<br />
- Sel telur ibu berhasil dibuahi oleh sperma ayah<br />
- Terdapat bola yang menempel pada dinding rahim<br />
- Bola sel telur berkembang seperti bentuk udang dengan ukuran kecil<br />
- Jantung dan susunan syaraf pusat terbentuk<br />
2. Bulan Ke-2 (Kedua)<br />
- Bentuk udang berubah menjadi seperti manusia<br />
- Wajah bayi mulai terbentuk dengan ukuran kepala yang besar<br />
- Ekor bayi hilang<br />
- Jantung mulai berdetak<br />
- Tali pusat dan plasenta terlihat jelas<br />
- Muncul bagian tubuh tangan dan kaki<br />
- Tumbuh otot-otot<br />
3. Bulan Ke-3 (Ketiga)<br />
- Jantung terbentuk sempurna<br />
- Bagian tubuh kaki dan tangan terbentuk<br />
- Jari-jemari yang tadinya lengket menyatu jadi terpisah<br />
- Organ-organ vital terbentuk di akhir bulan<br />
- Telinga mulai terlihat<br />
4. Bulan Ke-4 (Keempat)<br />
- Kuku jari-jemari kaki dan tangan terbentuk<br />
- Organ dalam tubuh janin terbentuk<br />
- Tumbuh rambut halus pada seluruh tubuh<br />
- Janin berkembang dengan cepat<br />
5. Bulan Ke-5 (Kelima)<br />
- Tumbuh alis, bulu mata dan rambut<br />
- Panca indera berkembang<br />
- Tubuh janin dapat membentuk selaput putih pelapis tubuh dan kulit<br />
- Janin tumbuh cepat dengan panjang bisa mencapai 13 cm<br />
6. Bulan Ke-6 (Keenam)<br />
- Sistem pencernaan mulai bekerja dengan mengeuarkan air seni<br />
- Sistem kekebalan tubuh semakin mantap<br />
- Janin dapat melakukan kontrol gerakan tubuhnya<br />
- Ibu dapat merasakan gerakan bayi dalam perut<br />
7. Bulan Ke-7 (Ketujuh)<br />
- Tubuh janin telah terbentuk<br />
- Otak mengalami perkembangan pesat.<br />
- Organ vital selain paru-paru sudah berfungsi dengan baik.<br />
8. Bulan Ke-8 (Kedelapan)<br />
- Janin dapat membuka dan munutup kelopak mata<br />
- Gerakan janin bayi telah terkoordinasi<br />
- Lidah bayi dapat merasakan rasa asam dan manis.<br />
9. Bulan Ke-9 (Kesembilan)<br />
- Fisik janin bayi telah terbentuk sempurna<br />
- Tiap minggu akan tumbuh kurang lebih 225 gram.<br />
- Lapisan lemak tebal tumbuh di bawah kulit janin.<br />
- Bayi siap lahir kapan saja.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16067761322487170465noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5873743388967845338.post-11927732842770451642012-10-19T04:50:00.001-07:002012-10-19T04:50:01.983-07:00taksonomi pada klasifikasimahluk hidup<h1 class="title" id="page-title">
Tingkatan Taksonomi Pada Klasifikasi Makhluk Hidup Dalam Ilmu Biologi</h1>
<div class="meta">
<br /></div>
Ada
yang namanya klasifikasi makhluk hidup. Dalam klasifikasi makhluk hidup
ini terdapat tingkatan-tingkatan yang dinamakan tingkatan taksonomi.
Tingkatan taksonomi dari yang tinggi hingga yang rendah adalah sebagai
berikut :<br />
- kingdom<br />
- phylum/divisio<br />
- classic<br />
- ordo<br />
- familia<br />
- genus<br />
- species<br />
Dari tingkatan kingdom terbagi lagi menjadi 5 bagian, yaitu antara lain :<br />
- monera<br />
- protista<br />
- fungi<br />
- plantae<br />
- animalia<br />
beberapa istilah yang ada di sini yaitu seperti :<br />
- heterotrof yaitu tidak dapat membuat makanan sendiri<br />
- autotrof yaitu dapat membuat makanan sendiri<br />
- uniseluler berarti bersel satu<br />
- multi seluler berarti bersel banyak<br />
pada kingdom animalia terbagi menjadi 2, yaitu :<br />
- invetebrata yang artinya tidak bertulang belakang<br />
- vetebrata yang artinya bertulang belakang.<br />
kelompok invetebrata ada porifera (berpori), vermes (cacing),
coelenterata (berongga), Artrophoda (kaki berbuku-buku), dll. sedang
yang vetebrata ada mamalia, reptil, amfibi, aves,dll.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16067761322487170465noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5873743388967845338.post-71838126995842080402012-10-18T06:02:00.003-07:002012-10-18T06:02:50.691-07:00volly ball<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">BOLA VOLI</span></b><br /><br />1.<b> SEJARAH PERMAINAN BOLA VOLI</b><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /> <span style="font-size: large;"> </span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-orqpDwgymZI/UH_9XT5di-I/AAAAAAAAACQ/2kTtd2zhVUw/s1600/volly.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://1.bp.blogspot.com/-orqpDwgymZI/UH_9XT5di-I/AAAAAAAAACQ/2kTtd2zhVUw/s200/volly.jpeg" width="143" /></a></div>
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-ZB6fek70xI4/UH_9bCwKa4I/AAAAAAAAACY/hzp4JNMJC4o/s1600/volly+2.jpeg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://4.bp.blogspot.com/-ZB6fek70xI4/UH_9bCwKa4I/AAAAAAAAACY/hzp4JNMJC4o/s200/volly+2.jpeg" width="200" /></a><br />
<span style="font-size: large;"> P</span>ermainan bola voli
diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1985. ia adlah seorang
Pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christian Association (YMCA di
kota Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat.<br />Nama permainan in
semula disebut “Minonette” yang hamper serupa dengan permainan
badminton. Jumlah pemain di sini tak terbatas sesuai dengan tujuan
semula yakni untuk mengembangkan kesegaran jasmani para buruh di samping
bersenam secara missal. William G. Morgan kemudian melanjutkan idenya
untuk mengembangkan permainan tersebut agar mencapai cabang olahraga
yang dipertandingkan.<br />Nama permainan kemudian menjadi “volley ball
yang artinya kurang lebih mem-volley bola berganti-ganti. Perkembangna
permainan bola voli pada waktu itu di Amerika Serikat sangat cepat
berkat usaha William G. Morgan.<br />Tahun 1922 YMCA berhasil mengadakan
kejuaraan nasional bola voli di Negara Amerika Serikat. Pada saat perang
dunia I tentara-tenatra sekutu menyebarluaskan permainan ini ke Negara
–negara Asia dan Eropa terutama negarea Jepang, Cina, India, Filipina,
Perancis, Rusia, Estonia, Latvia, Ceko-slovakia, Rumania, Yugoslavia dan
Jerman.<br />Dalam perang dunia II permainan ini tersebar luas di seluruh
dunia terutama di Eropa dan Asia. Setelah perang dunia II prestasi dan
popularitas bola voli di USA menurun, sedang di Negara lain terutama
Eropa Timur dan Asia berkembang sangat cepat dan massal.<br />Mengingat
turnamen bola voli yang pertama (1947) di Polandia pesertanya cukup
banyak, maka pada tahun 1948 I.V.B.F (international volley ball
federation) didirikan yang beranggota 15 negara.<br />Indonesia mengenal
permainan bola voli sejak tahun 1982 pada zaman penjajahan Belanda.
Guru-guru pendidikan jasmani didatangkan dari negeri Belanda untuk
mengembangkan olahraga umumnya dan bola voli khususnya. Di samping
guru-guru pendidikan jasmani, tentara Belanda banyak andilnya dalam
pengembangan permainan bola voli di Indonesia, terutama dengan bermain
di asrama-asrama, di lapangan terbuka dan mengadakan pertandingan antar
kompeni-kompeni Belanda sendiri.<br />Permainan bola voli di Indonesia
sangat pesat di seluruh lapisan mayarakat, sehingga timbul klub-klub di
kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah maka pada tanggal
22 januari 1955 PBVSI (persatuan bola voli seluruh indonesia) didirikan
di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan nasional yang pertama.<br />PBVSI
sejak itu aktif mengembangkan kegiatan-kegiatan baik ke dalm maupun ke
luar negeri sampai sekarang. Perkembangan permainan bola voli sangat
menonjol saat menjelang Asian Games IV 1962 dan Ganefo I 1963 di
Jakarta, baik untuk pria maupun untuk wanitanya.<br />Pertandingan bola
voli masuk acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I di
Yogyakarta tahun 1951. setelah tahun 1962 perkembangan bnola voli
seperti jamur tumbuh di musim hujan banyaknya klub-klub bola voli di
seluruh pelosok tanah air.<br />Hal ini terbukti pula dengan data-data
peserta pertandingan dalam kejuaran nasional. PON dan pesta-pesta
olahraga lain, di mana angka menunjukkan peningkatan jumlahnya. Boleh
dikatakan sampai saat ini permainan bola voli di Indonesia menduduki
tempat ketiga setelah sepak bola dan bulu tangkis.<br />Untuk pertama
kalinya dalam sejarah perbolavolian Indonesia, PBVSI telah dapat
mengirimkan tim bola voli yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena
Yunani yang berlangsung dari tanggal 3-12 september 1989. tim bola voli
yunior putra Indonesia ini dilatih oleh Yano Hadian dengan dibantu oleh
trainer Kanwar, serta pelatih dari Jepang Hideto Nishioka, sedangkan
pelatih fisik diserahkan kepada Engkos Kosasih dari bidang kepelatihan
PKON (pusat kesehatan olahraga nasional) KANTOR MENPORA. Dalam kejuaraan
dunia bola voli putra tersebut, sebagai juaranya adalah :<br />1. uni Sovyet 5. Kuba<br />2. Jepang 6. Yunani<br />3. Brazil 7. Polandia<br />4. Bulagaria<br />Sedangkan Indonesia sendiri baru dapat menduduki urutan ke 15.<br />Dalam
periode di bawah pimpinan ketua Umum PBVSI Jendral (Pol) Drs. Mochamad
Sanusi, perbolavolian makin meningkat baik dari jumlahnya perkumpulan
yang ada maupun dari lancarnya system kompetisi yang berlangsung,;
sampai dengan kegiatan yang dilakukan baik di dalam maupun di luar
negeri.<br /><br />2. TEKNIK PERMAINAN BOLA VOLI<br />Teknik adalah suatu
proses melahirkan dan pembuktian dalam praktek dengan sebaik mungkin
untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang permainan bola voli.<br />Dalam
mempertinggi prestasi bola voli, teknik ini erat hubungannya dengan
kemampuan gerak, kondisi fisik, taktik dan mental. Teknik dasar bola
voli harus harus betul-betul dikuasai terlebih dahulu guna dapat
mengembangkan mutu prestasi permainan bola voli.<br />Penguasaan teknk
dasar permainan bola voli merupakan salah satu unsure yang ikut
menentukan menang atau kalahnya suatu regu di dalam suatu pertandingan
di samping unsure-unsur kondisi fisik, taktik dan mental.<br />Adapun teknik-teknik dasar permainan bola voli menurut sistematikanya adalah sebagai berikut :<br />a. teknik dasar pasing atas<br />b. teknik pasing bawah<br />c. set-up/umpan<br />d. smash : 1. normal smash<br />2. semi smash<br />3. push smash<br />e. servis : 1. servis tangan bawah<br />2. servis tangan atas<br />f. block/bendungan : 1. block tunggal<br />2. block berkawan <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-WxoGTfHw7nI/UH_9wREy8iI/AAAAAAAAACg/opYSpS1MHiY/s1600/3.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://2.bp.blogspot.com/-WxoGTfHw7nI/UH_9wREy8iI/AAAAAAAAACg/opYSpS1MHiY/s320/3.gif" width="231" /></a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16067761322487170465noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5873743388967845338.post-53651877345795620982012-10-14T06:35:00.003-07:002012-10-14T06:35:57.183-07:00Tori atom Thomson<h2 id="pageName">
Model Atom Thomson </h2>
<div class="feature">
<div align="justify">
<a href="http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2007/Vika%20Susanti/thomson/v_model_4.jpg"><img alt="Thomson" border="0" height="139" src="http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2007/Vika%20Susanti/thomson/v_model_4.jpg" width="117" /></a><span class="style6"><br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih baik oleh </span><strong style="font-family: Verdana,sans-serif;">William Crookers</strong><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">, maka </span><strong style="font-family: Verdana,sans-serif;">J.J. Thomson </strong><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">meneliti
lebih lanjut tentang sinar katode dan dapat dipastikan bahwa sinar
katode merupakan partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang
diletakkan diantara katode dan anode. Dari hasil percobaan ini, Thomson
menyatakan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom (partikel
subatom) yang bermuatan negatif dan selanjutnya disebut</span><strong style="font-family: Verdana,sans-serif;"> elektron</strong><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">.</span><br style="font-family: Verdana,sans-serif;" /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">
Atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh karena elektron
bermuatan negatif, maka harus ada partikel lain yang bermuatan
positifuntuk menetrallkan muatan negatif elektron tersebut. Dari
penemuannya tersebut, Thomson memperbaiki kelemahan dari teori atom
dalton dan mengemukakan teori atomnya yang dikenal sebagai Teori Atom
Thomson.</span></span><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> Yang menyatakan bahwa: </span></div>
<blockquote style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
<div align="justify" class="style6">
"Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif elektron" </div>
</blockquote>
<div align="justify" class="style6" style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
Model atomini dapat digambarkan
sebagai jambu biji yang sudah dikelupas kulitnya. biji jambu
menggambarkan elektron yang tersebar marata dalam bola daging jambu yang
pejal, yang pada model atom Thomson dianalogikan sebagai bola positif
yang pejal. Model atom Thomson dapat digambarkan sebagai berikut:</div>
<blockquote>
<div align="center" class="style6">
<a href="http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2007/Vika%20Susanti/thomson/Picture5.jpg"><img alt="model atom thomson" border="0" height="156" src="http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2007/Vika%20Susanti/thomson/Picture5.jpg" width="307" /></a></div>
</blockquote>
<div align="center" class="style6">
<br /></div>
<div align="center" class="style6">
<br /></div>
<div align="center" class="style6">
<br />
</div>
</div>
<div class="story">
<h3 class="style7">
Percobaan Sinar Katode</h3>
<div align="center">
<a href="http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2007/Vika%20Susanti/thomson/Picture2.jpg"><img alt="tabung sinar katode" border="0" height="203" src="http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2007/Vika%20Susanti/thomson/Picture2.jpg" width="307" /></a></div>
<div align="center">
<a href="http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2007/Vika%20Susanti/thomson/Picture3.jpg"><img border="0" height="196" src="http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2007/Vika%20Susanti/thomson/Picture3.jpg" width="300" /></a><a href="http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2007/Vika%20Susanti/thomson/Picture4.jpg"><img border="0" height="196" src="http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2007/Vika%20Susanti/thomson/Picture4.jpg" width="303" /></a></div>
<br />
</div>
<h3 class="style7">
Kelebihan dan Kelemahan Model Atom Thomson</h3>
<b><span class="style7">Kelebihan</span></b><br />
<i><span class="style6">Membuktikan adanya partikel lain yang
bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian
terkecil dari suatu unsur. </span></i><br />
<b><span class="style7">Kelemahan</span></b><br />
<i><span class="style6">Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.</span></i>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16067761322487170465noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5873743388967845338.post-8022540203978847262012-10-14T06:30:00.001-07:002012-10-14T06:30:50.648-07:00Teori Aom DALTON.<h2 id="pageName">
Model Atom Dalton </h2>
<div class="feature">
<div align="justify">
<a href="http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2007/Vika%20Susanti/dalton/dalton.jpg"><img alt="John Dalton" border="0" height="117" src="http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2007/Vika%20Susanti/dalton/dalton.jpg" width="95" /></a><span class="style6"><br />
<br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan mengemukakan pendapatnaya
tentang atom. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum
kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum
prouts). Lavosier mennyatakan bahwa "Massa total zat-zat sebelum reaksi
akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi". Sedangkan
Prouts menyatakan bahwa "Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu
senyawa selalu tetap". </span></span><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut: </span></div>
<ol class="style6">
<li>
<div align="justify">
Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi</div>
</li>
<li>
<div align="justify">
Atom digambarkan sebagai bola pejal yang
sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda
untuk unsur yang berbeda</div>
</li>
<li>
<div align="justify">
Atom-atom bergabung membentuk senyawa
dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri
atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen</div>
</li>
<li>
<div align="justify">
Reaksi kimia merupakan pemisahan atau
penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom
tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.</div>
</li>
</ol>
<div align="justify" class="style6">
Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti pada tolak peluru. Seperti gambar berikut ini:<a href="http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2007/Vika%20Susanti/dalton/v_model_3.gif"><img alt="model atom dalton" border="0" height="82" src="http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2007/Vika%20Susanti/dalton/v_model_3.gif" usemap="#Map" width="335" /></a></div>
<div class="style6">
<br /></div>
<div class="style6">
<br /></div>
<div class="style6">
<br />
Model Atom Dalton seperti bola pejal </div>
</div>
<div class="story">
<h3 align="center" class="style9">
Percobaan Lavosier</h3>
<div align="center">
<a href="http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2007/Vika%20Susanti/dalton/Picture1.jpg"><img alt="sketsa alat percobaan laovosier" border="0" height="276" src="http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2007/Vika%20Susanti/dalton/Picture1.jpg" width="540" /></a></div>
<div align="justify">
<span class="style6">Mula-mula tinggi cairan
merkuri dalam wadah yang berisi udara adalah A, tetapi setelah beberapa
hari merkuri naik ke B dan ketinggian ini tetap. Beda tinggi A dan B
menyatakan volume udara yang digunakan oleh merkuri dalam pembentukan
bubuk merah (merkuri oksida). Untuk menguji fakta ini, Lavoisier
mengumpulkan merkuri oksida, kemudian dipanaskan lagi. Bubuk merah ini
akan terurai menjadi cairan merkuri dan sejumlah volume gas (oksigen)
yang jumlahnya sama dengan udara yang dibutuhkan dalam percobaan pertama
</span></div>
<div align="center" class="style10">
Percobaan Joseph Pruost </div>
<div align="center" class="style6">
Pada tahun 1799 Proust menemukan bahwa senyawa tembaga karbonat baik yang dihasilkan <br />
melalui sintesis di laboratorium maupun yang diperoleh di alam memiliki susunan yang tetap.</div>
<table align="center" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" dir="ltr" style="height: 158px; width: 406px;">
<tbody>
<tr>
<td height="62" width="80"><div>
<div align="center">
<strong>Percobaan<br />
</strong><strong>ke-</strong></div>
</div>
</td>
<td height="62" width="99"><div>
<div align="center">
<strong>Sebelum </strong><strong>pemanasan </strong><strong>(g Mg)</strong></div>
</div>
</td>
<td height="62" width="109"><div>
<div align="center">
<strong>Setelah </strong><strong>pemanasan </strong><strong>(g MgO)</strong></div>
</div>
</td>
<td height="62" width="116"><div>
<div align="center">
<strong>Perbandingan </strong><strong>Mg/MgO</strong></div>
</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td height="32" width="80"><div>
<div align="center">
1</div>
</div>
</td>
<td height="32" width="99"><div>
<div align="center">
0,62</div>
</div>
</td>
<td height="32" width="109"><div>
<div align="center">
1,02</div>
</div>
</td>
<td height="32" width="116"><div>
<div align="center">
0,62/1,02 = 0,61</div>
</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td height="33" width="80"><div>
<div align="center">
2</div>
</div>
</td>
<td height="33" width="99"><div>
<div align="center">
0,48</div>
</div>
</td>
<td height="33" width="109"><div>
<div align="center">
0,79</div>
</div>
</td>
<td height="33" width="116"><div>
<div align="center">
0,48/0,79 = 0,60</div>
</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td height="33" width="80"><div>
<div align="center">
3</div>
</div>
</td>
<td height="33" width="99"><div>
<div align="center">
0,36</div>
</div>
</td>
<td height="33" width="109"><div>
<div align="center">
0,60</div>
</div>
</td>
<td height="33" width="116"><div>
<div align="center">
0,36/0,60 = 0,60</div>
</div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div align="center" class="style6">
<br /></div>
</div>
<h3 class="style7">
Kelemahan Model Atom Dalton </h3>
<div align="justify">
<b><span class="style7">Kelebihan </span></b><br />
<i><span class="style6">Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom</span></i></div>
<b><span class="style7">Kelemahan</span></b><br />
<i>Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat
menghantarkan arus listrik. Bagaimana mungkin bola pejal dapat
menghantarkan arus listrik? padahal listrik adalah elektron yang
bergerak. Berarti ada partikel lain yang dapat menghantarkan arus
listrik.
</i>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16067761322487170465noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5873743388967845338.post-69300485526700150122012-09-27T06:45:00.001-07:002012-09-27T06:45:23.414-07:00SISTEM SATUAN DAN TURUNAN<h4>
A. pengertian besaran dan satuan</h4>
<span style="color: #0c343d;">Besaran adalalah gejala alam yang terukur,yaitu segala sesuatu yang mempunyai nilai dan dapat dinyatakan dengan angka.Besaran dalam fisika terdiri dari besaran pkok dan besaran turunan.</span><br />
<span style="color: #0c343d;"> Satuanadalah ukuran perbandinangan yang telah d perjanjikan terlebih dahulu.Besaran-besaran harus di ukur dengan satuan-satuan yang sesuai.</span><br />
<span style="color: #0c343d;"> Ada dua macam sistem satuan yang sering digunaka dala fisika dan ilmu teknik,yaitu sistem metrik dan sistem inggris.Sistem metrik dibagi 2 bagian,yaitu sistem <b>MKS<i> (Meter,Klogram,Sekon)</i></b></span>. dan sistem <b>CGS(<i>Sentimter,Gram,Sekon).</i></b><br />
<br />
<b>1.besaran pokok dan besaran turunan</b><br />
<b> </b><br />
<b> a. besaran pokok</b><br />
<b> Besaran pokok=besaran-besaran</b> yang satuannya telah d tetapkan terlebih dahulu umtuk d gunakan sebagai dasar dalam menentukan satuan-satuan pada besaran-besaran lain.<br />
Dalam siatem internasional ( SI ) terdapat tujuh buah besaran pokok dan dua buah besaran pokok tambahan,yaitu;<br />
Nama besaran pokok: 1.PANJANG,,>satuan:meter>lambang satuan:m>lambang besaran:<i>l</i><br />
<b> </b><b><i> </i></b>2.MASSA>satuan:kilogram>lambang satuan:kg>lambang besaran:<i>m</i><br />
3.WAKTU>satuan:sekon/detik>lambang satuan:s(det)>lambang besaran:t<br />
4.ARUS LISTRIK>satuan:ampere>lambang satuan:A>lambang besaran:i<br />
lima.SUHU>satuan:kelvin>lambang satuan:K>lambang besaran:T<br />
6.INTENSITAS CAHAYA>satuan:kandela>lambang satuan:cd>lambang besaran:I<br />
7.JUMLAH ZAT>satuan:mol>lambang satuan:mol>lambang besaran:N.<br />
<br />
<b> b.besaran turunan</b> <br />
Besaran yang d turunkan dari satu atau lebih besaran pokok..(besaran yang dturunkan dari besaran pokok).>>contoh besaran volume berasal dari satu besaran pokok,yaitu meter kudik,,besaran kecepatan berasal dari dua besaran pokok yaitu; panjang dan waktu.<br />
<br />
<br />
<br />
"<i>smoga sekilas info dari saya bermamfaat..wasalam dan jangan lupa sering-sering lah membuka blog saya"wkwkw </i>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16067761322487170465noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5873743388967845338.post-41980549036213466032012-09-26T06:27:00.001-07:002012-09-26T06:27:44.210-07:00metode ilmiah (IPA)<div class="post-title entry-title" itemprop="name">
Asalamuaikum !!! salam hangat semuanya,,,kali ini ita akan belajar tentang metode IPA.</div>
<div class="post-title entry-title" itemprop="name">
selamat membaca !!! </div>
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
</h3>
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
</h3>
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
Sub Kompetensi 1 : METODE ILMIAH
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<strong><span style="color: #33ccff;">A. Pengetahuan</span></strong><br /><br /><div align="justify">
<br />Bahwa
manusia itu tahu sesuatu, tidak ada yang menyangkal. Manusia tahu akan
dunia sekitarnya, akan dirinya sendiri, akan orang lain. Manusia tahu
yang baik dan yang buruk, yang indah dan yang tidak indah, yang
bermanfaat dan yang tidak bermanfaat. Menurut para ahli filsafat ada
empat gejala tahu pada manusia, yaitu :</div>
<br /><strong><span style="color: #33cc00;">1. Tidak dari permulaan manusia itu tahu</span></strong><br /><br />Rasa ingin tahu manusia disebabkan karena rasa kagum dan heran terhadap sesuatu yang ada di sekelilingnya.<br /><br /><strong><span style="color: #33cc00;">2. Tahu yang memuaskan manusia adalah tahu yang benar</span></strong><br /><br /><div align="justify">
<br />Tahu
yang tidak benar disebut keliru dan pemuas ingin tahu itu hanyalah
kebenaran walaupun tidak mudah menganalisis apakah kebenaran itu.</div>
<br /><strong><span style="color: #33cc00;">3. Tahunya manusia tentang sesuatu bukanlah suatu bekal yang dibawa sejak lahir</span></strong><br /><br /><div align="justify">
<br />Yang
mengelilingi manusia dan yang ingin diketahi manusia adalah dunia
seisinya, yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan, yang sekarang ada
maupun yang tidak ada, yang mungkin maupun yang tidak mungkin tetapi
yang tidak mengandung kemustahilan sehingga mungkin akan ada. </div>
<div align="justify">
<br /><strong><span style="color: #33cc00;">4. Manusia yang tahu itu, tahulah bahwa ia tahu</span></strong></div>
<div align="justify">
<br />Manusia
tahu benar bahwa ia tidak tahu sesuatu, maka bertanyalah ia, misalnya
kepada orang lain. Mungkin juga ia mengira bahwa ia tahu, tetapi pada
suatu ketika ia tahu bahwa ia keliru.</div>
<div align="justify">
<br /><strong><span style="color: #3366ff;">Pengetahuan (knowledge)</span></strong>
adalah sesuatu yang diketahui langsung dari pengalaman, berdasarkan
pancaindra, dan diolah oleh akal budi secara spontan. Pada intinya,
pengetahuan bersifat spontan, subjektif dan intuitif. Pengetahuan
berkaitan erat dengan kebenaran, yaitu kesesuaian antara pengetahuan
yang dimiliki manusia dengan realitas yang ada pada objek.</div>
<div align="justify">
<br />Pengetahuan
dapat dibedakan menjadi pengetahuan non-ilmiah dan pengetahuan
pra-ilmiah. Pengetahuan non-ilmiah adalah hasil serapan indra terhadap
pengalaman hidup sehari-hari yang tidak perlu dan tidak mungkin diuji
kebenarannya. Pengetahuan non-ilmiah tidak dapat dikembangkan menjadi
pengetahuan ilmiah. Misalnya pengetahuan orang tertentu tentang jin atau
makhluk halus di tempat tertentu, keampuhan pusaka, dan lain-lain.
Pengetahuan prailmiah adalah hasil serapan indra dan pemikiran rasional
yang terbuka terhadap pengujian lebih lanjut menggunakan metode-metode
ilmiah. Misalnya pengetahuan orang tentang manfaat rebusan daun jambu
biji untuk mengurangi gejala diare.</div>
<div align="justify">
<br /><strong><span style="color: #00cccc;">B. Ilmu Pengetahuan</span></strong></div>
<div align="justify">
<br /><strong><span style="color: #3366ff;">Ilmu (sains)</span></strong>
berasal dari Bahasa Latin scientia yang berarti knowledge. Ilmu
dipahami sebagai proses penyelidikan yang berdisiplin. Ilmu bertujuan
untuk meramalkan dan memahami gejala-gejala alam. </div>
<div align="justify">
<br /><strong><span style="color: #3366ff;">Ilmu pengetahuan (science)</span></strong>
adalah pengetahuan yang bertujuan mencapai kebenaran ilmiah tentang
obyek tertentu, yang diperoleh melalui pendekatan atau cara pandang
(approach), metode (method), dan sistem tertentu. Yang dimaksud
kebenaran ilmu pengetahuan atau yang disebut dengan kebenaran
keilmuan/kebenaran ilmiah adalah pengetahuan yang jelas dari suatu obyek
materi yang dicapai menurut obyek forma (cara pandang) tertentu dengan
metode yang sesuai dan ditunjang oleh system yang relevan. Ilmu
pengetahuan merupakan pengetahuan yang telah diolah kembali dan disusun
secara metodis, sistematis, konsisten dan koheren. Agar pengetahuan
menjadi ilmu, maka pengetahuan tadi harus dipilah (menjadi suatu bidang
tertentu dari kenyataan) dan disusun secara metodis, sistematis serta
konsisten. Tujuannya agar pengalaman tadi bisa diungkapkan kembali
secara lebih jelas, rinci dan setepat-tepatnya. </div>
<div align="justify">
<br />Science
tidaklah menghiraukan kegunaanya. Hakekat science yang utama adalah
sebagai suatu metode pendekatan terhadap keseluruhan dunia empiris,
yakni dunia kenyataan yang dapat dikenal manusia melalui pengalamannya.
Science tidak bertujuan untuk menemukan kebenaran yang mutlak tetapi
selalu bersifat relative dan temporer/sementara atau tentatife. Tujuan
science yang sebenarnya adalah untuk memahami dunia ini dan seisinya.</div>
<div align="justify">
<br /><strong><span style="color: #3366ff;">Metodis</span></strong>, berarti dalam proses menemukan dan mengolah pengetahuan menggunakan metode tertentu, tidak serampangan. <strong><span style="color: #3366ff;">Sistematis</span></strong>,
berarti dalam usaha menemukan kebenaran dan menjabarkan pengetahuan
yang diperoleh, menggunakan langkah-langkah tertentu yang teratur dan
terarah sehingga menjadi suatu keseluruhan yang terpadu. <strong><span style="color: #3366ff;">Koheren</span></strong>, berarti setiap bagian dari jabaran ilmu pengetahuan itu merupakan rangkaian yang saling terkait dan berkesesuaian (konsisten).</div>
<div align="justify">
<br />Sedangkan
suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu
pengetahuan disebut penelitian (research). Usaha-usaha itu dilakukan
dengan menggunakan metode ilmiah.</div>
<div align="justify">
<br /><strong>Ilmu pengetahuan atau pengetahuan ilmiah dapat dibedakan atas :</strong></div>
<div align="justify">
<br /><strong><span style="color: #cc33cc;">1. Ilmu Pengetahuan Fisis-Kuantitatif</span></strong>, sering disebut pengetahuan empiris. </div>
<div align="justify">
Pengetahuan
ini diperoleh melalui proses observasi serta analisis atas data dan
fenomena empiris. Termasuk dalam kelompok ilmu ini adalah geologi,
biologi, antropologi, sosiologi, dan lain-lain.</div>
<div align="justify">
<br /><strong><span style="color: #cc33cc;">2. Ilmu Pengetahuan Formal-Kualitatif, sering disebut pengetahuan matematis. </span></strong></div>
<div align="justify">
<strong><span style="color: #cc33cc;"></span></strong></div>
<div align="justify">
Ilmu
ini diperoleh dengan cara analisis refleksi dengan mencari hubungan
antara konsep-konsep. Termasuk dalam kelompok ilmu ini adalah logika
formal, matematika, fisika, kimia, dan lain-lain.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16067761322487170465noreply@blogger.com0